Header Ads

ads header

Breaking News

Ketua LPAKN RI Projamin Provinsi lampung, soroti penggunaan Anggaran publikasi di kominfo Tuba.


Tulang Bawang Lampung (SUARA INTELEKTUAL COM)Lembaga Pemantau Aset dan keuangan Negara Republik Indonesia ( LPAKN RI PROJAMIN) Propinsi Lampung Hermawasyah,Soroti penggunaan  Anggaran Dana  Publikasi di Dinas Kominfo Tulang Bawang yang carut marut,di duga oknum Dinas Kominfo, ambil  bagian dana Publikasi tersebut,kamis 11/01/2024

"Saat hendak di konfirmasi Ketua LPAKN RI PROJAMIN Propinsi Lampung Hermawasyah dikantornya mengatakan,sangat di sayangkan sekali Dinas Kominfo Tulang Bawang tidak Aktual verivikasinya,dan tidak Transfaran kepada publik berapa jumlah media yang sudah order dan berapa nominal masing-masing media tersebut," ungkapnya.

"Lanjut Hermawasyah, terkait dengan media yang sudah dua kali order, seharusnya tidak boleh itu,sudah termasuk pelanggaran, maka dari itu kami selaku kontrol sosial dan pemantau Aset keuangan Negara,dalam waktu dekat akan kami layangkan Surat Ke BPKP provinsi lampung,agar segera dilakukan pengauditan,"ujarnya.


Masih Hermawasyah, Terkait kasus Kominfo ini akan kami pantau terus, dan akan di tindak lanjuti ke( APH) Aparat Penegak Hukum, Kejaksaan Tinggi propinsi Lampung, maupun ke kapolda lampung,biar ada titik jera kepada Oknum-oknum yang melanggar UUD di Republik ini," tutupnya.



Lanjut berita, Kepala Dinas Kominfo dan Tim Verifikasi disebut-sebut berperan penting menentukan media yang mendapatkan order publikasi dari Dinas tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Suwandi M., selaku Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang   

Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Suwandi M., yang ditemui diruang kerjanya padaRabu (03/01/2024) mengatakan, saya sebagai PPTK sudah bekerja dengan prosedur. 

Perusahaan media yang telah mendaftar tersebut sudah saya berikan datanya kepada pimpinan. Masuk dan tidak masuk di order perusahaan tersebut, pimpinan dan Tim verifikasi yang menentukan, dan termasuk nilai jumlah nominalnya. 

Saat ditanya kembali kenapa ada sejumlah media yang terdaftar termasuk Realita Lampung tidak dapat orderan? Jawab Suwandi, kata ibu Kadis kalau kita kaver semua media, maka anggarannya tidak cukup.

“Untuk berapa jumlah media yang sudah dapat orderan, dalam dua hari ini akan saya kasih tahu. Namun untuk berapa jumlah nominal masing-masing media tersebut saya tidak berani paparkan tanpa perintah dari pimpinan,” ujarnya.

Masih Suwandi, memang benar dan saya akui ada media yang sudah ada klik atau dapat orderan 2 kali, namun itu atas perintah dari Ibu Kadis. Menurut ibu Kadis, media itu yang ikut dalam peliputan kegiatan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

Di ujung wawancara media ini menanyakan kepada Suwandi, apakah sekarang dana masih sisa? Dan berapa sisanya? Suwandi menjawab dana untuk publikasi masih ada sisa. 

“Namun berapa sisanya saya kurang paham," tutupnya. (Tim)

Tidak ada komentar