Header Ads

ads header

Breaking News

Seluruh tokoh lintas agama dan tokoh adat dilibatkan,tulang bawang terapkan sistem normal

 



TULANGBAWANG –suara intelektual .com Bupati Tulangbawang Hj Winarti mengkau jika Dirinya Mulai melibatkan penuh para Tokoh Lintas Agama,Ormas Islam dan Tokoh Adat Megow Pak Tulangbawang dalam Penerapan Protokol Kesehatan terkait pencegahan Virus Covid-19 diwilayah yang berjuluk Say Bumi Nenggah Nyappur.

Hal tersebut dilakukan terkait dengan jika mulai Bulan Juni 2021 ini pihaknya telah mulai melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) atau Sekolah Tatap Muka serta mengijinkan masyarakat se Tulangbawang untuk menggelar acara pesta atau hajatan secara Normal.

Dalam keterangan persnya Bupati Winarti mengatakan jika seluruh Tokoh Lintas Agama,Ormas Islam,serta Tokoh Masyarakat Adat Setulangbawang mempunyai peran penting dalam menjaga keselamatan umat ditengah pandemi Covid-19.

“Para Kiyai,Ustad,maupun Tokoh lintas Agama lainya selalu dekat dengan masyarakat,artinya setiap saat dan waktu mereka bisa memberikan pemahaman atau mengedukasi masyarakat agar selalu Disiplin Prokes,karena hanya dengan Prokes itulah kita bisa memutuskan rantai penyebaran Covid-19,”Jelas Winarti usai menggelar Audensi dan Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama,Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat,Adat setempat.(Rabu 02/06)

Bahkan bukan itu saja Dijelaskan Winarti para tokoh lintas agama, tokoh adat dan lain lain nya merupakan orang yang sangat penting dalam membantu pihak pemerintah dalam memajukan suatu daerah agar lebih baik.

“Oleh karena itu kami Pemkab Tulangbawang menggelar kegiatan Audensi dan Slaturahmi bersama dengan para tokoh lintas agama Kiyai ustadz dan lain lainnya termasuk tokoh adat supaya langkah kita dalam menormalkan keadaan Tulangbawang bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Kemudian Winarti menerangkan dalam kegiatan tersebut pihaknya juga melakukan sekaligus Diskusi dengan para tokoh tokoh tersebut guna membahas berbagai program kerja Pemkab baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan.

“Kenapa kita harus Diskusi karena dengan berdialog atau diskusi itulah kita dapat menghasilkan strategi yang baik untuk sebuah rencana,dari berbagai saran dan masukan bisa kita peroleh atau kesimpulan yang tentunya berimplemtasi terhadap berbagai kemajuan pembangunan yang menyentuh aspek kebutuhan masyarakat,”tegasnya.

Namun yang paling penting dalam Diskusi yang di lakukan olehnya Winarti menegaskan adalah membahas terkait Penerapan Prokes dalam KBM Tatap Muka maupun kegiatan masyarakat lainya seperti Pesta,Hajatan atau kegiatan kegiatan masyarakat lainnya.

Sebab Sambung Winarti kendati Pemkab sepakat mengambil kebijakan Melongarkan berbagai kegiatan masyarakat tersebut namun dalam pelaksanaanya warga wajib mentaati aturan pelaksanaanya.

“Seperti melaporkan kepada gugus tugas satu minggu sebelum pelaksanaan,taat Prokes dan hanya boleh dari pagi hingga sore,dan jika warga tidak taat maka saya akan mencabut kembali kebijakan tersebut apalagi ini hanya uji coba selama satu bulan,”tegasnya.

Sementara urai Winarti,untuk skema KBM Tatap Muka nantinya Pemkab telah mengatur berbagai Skema agar dalam pelaksanaanya sesuai harapan bersama.

“Skema Sekolah tatap Muka sudah diatur,kendalanya hanya belum semua tenaga pengajar divaksinasi,tadi dalam Diskusi pak Kiyai minta,agar Santri dan pengurus Ponpes divaksin,saya bilang pasti semuanya divaksin tapi secara Bertahap,karena kita keterbatasan distribusi,”ucapnya.

Untuk itu Winarti berharap,seluruh masyarakat Setulangbawang untuk bersama-sama saling mengingatkan satu dengan yang lainya agar tetap Disiplin Prokes Covid-19 dalam Penerapan Pelongarakan yang kini mulai diberlakukan diwilayah.

“Pak Kiyai,Ustad,Ulama dan semua Tokoh dari berbagai agama,Adat,Pemuda, Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang ada diruangkan ini,mari kita bersama memberikan pemahaman agar seluruh warga kita lebih taat dan disiplin Prokes Insya Allah,harapan Tulangbawang Zona Hijau Covid-19 akan terwujud,”imbuhnya(red)

Tidak ada komentar