Header Ads

ads header

Breaking News

Pemkab tuba Setujui Permintaan LSM Trinusa dan Gapoktan: BBM Petani Akan Disalurkan Melalui SPBU BUMD



Tulang Bawang Lampung (Harian Suara Intelektual)Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trinusa Tulang Bawang bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tulang Bawang melakukan audiensi strategis dengan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, membahas langkah konkret untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi kebutuhan para petani, Rabu (30/10/2025).

Audiensi yang berlangsung di ruang rapat Pemkab Tulang Bawang tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Pahada Hidayat, SH., MH., mewakili Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang. 

Turut hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Ir. Antoni, MM, Plt. Kepala Dinas Pertanian Sri, Kepala Dinas Perdagangan Tuhir Alam, Kasat Pol PP Penli Yusli, Kepala Badan Kesbangpol Saut Sinurat, SH., MH., serta Direktur BUMD Tulang Bawang Novi Marzani, S.Sos.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua LSM Trinusa, Hendri Setiawan, bersama perwakilan Gapoktan menyoroti pentingnya akses BBM bagi petani yang selama ini kerap terkendala oleh distribusi yang tidak merata. 

Mereka meminta agar pemerintah dapat membantu penyaluran BBM subsidi melalui SPBU milik BUMD Tulang Bawang, sehingga kebutuhan petani pada masa tanam maupun panen dapat terpenuhi secara adil dan efisien.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menyambut baik usulan tersebut. Pemerintah bersama BUMD Tulang Bawang sepakat untuk memfasilitasi penyaluran BBM khusus sektor pertanian melalui SPBU BUMD, dengan tujuan agar distribusinya lebih tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada peningkatan produktivitas petani.

Ketua LSM Trinusa, Hendri Setiawan, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan responsif pemerintah daerah dalam mendukung kebutuhan petani.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemkab Tulang Bawang yang peduli terhadap nasib petani. Harapan kami, kebijakan ini benar-benar dijalankan di lapangan dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani,” ujarnya.

Kebijakan ini diharapkan menjadi model sinergi antara pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan kelompok tani dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menggerakkan perekonomian rakyat.

Langkah tersebut menunjukkan arah pembangunan Tulang Bawang yang berpihak pada sektor riil, di mana kebutuhan dasar petani mendapat prioritas untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan kemandirian pangan daerah. (Red)

Tidak ada komentar