Dana Desa, Gabah, dan Jalan Rusak: Apa yang Ditemukan Bupati di Rawapitu?
Tulang Bawang Lampung (Harian Suara Intelektual)Bupati Tulang Bawang, Drs. Qudrotul Ikhwan, M.M., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama yang dipusatkan di Kampung Panggung Mulya, Kecamatan Rawapitu. Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja pemerintah daerah untuk menginventarisasi permasalahan sekaligus menggali potensi pembangunan yang ada di wilayah Rawapitu.(08/07/2025)
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya pengelolaan Dana Desa (DD) secara transparan dan tepat sasaran.
“Dana desa harus dikelola dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Jangan sampai DD tidak sesuai peruntukannya,” tegas Bupati.
Ia juga menyoroti pengelolaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang menurutnya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan prinsip kehati-hatian demi meningkatkan kualitas pendidikan di kampung-kampung.
Dalam hal pengembangan ekonomi desa, Bupati mendorong penguatan koperasi berbasis potensi lokal.
“Konsep koperasi harus disesuaikan dengan potensi wilayah, dan kepala kampung memiliki peran penting dalam pengawasan serta pembinaan koperasi di kampung masing-masing,” jelasnya.
Di sektor pertanian, Bupati menyoroti pentingnya inventarisasi hasil gabah secara berkala dan akurat. Kecamatan Rawapitu memiliki luas baku sawah yang sangat signifikan, dengan luas panen mencapai 9.565 hektare, dan sistem dua kali tanam yang menghasilkan total 19.130 hektare lahan tanam per tahun. Dengan produktivitas rata-rata 5,117 ton per hektare, wilayah ini menyimpan potensi besar sebagai salah satu lumbung pangan di Tulang Bawang.
“Potensi ini harus dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai, termasuk peningkatan fasilitas penggilingan padi atau Rice Milling Plant (RMP),” ungkap Bupati.
Meski demikian, Bupati juga menegaskan bahwa persoalan infrastruktur jalan masih menjadi tantangan utama di sejumlah kampung. Pemerintah Kabupaten akan terus memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan guna memperlancar mobilitas hasil pertanian dan akses masyarakat.
Kehadiran Bupati dalam Rakor ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyerap langsung aspirasi masyarakat, serta memastikan bahwa setiap program pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik wilayah setempat pangkas nya(peri)
Tidak ada komentar