Header Ads

ads header

Breaking News

Terkait Dugaan Miring Terhadap Bendahara BPBD, ani : Itu Tidak Benar


Saat wartawan suara intelektual.com konfirmasi diruang kerjanya.

Menggala tulang bawang .(suara intelektual.com)

Dugaan miring terhadap Bendahara BPBD Kabupaten Tulang Bawang terkait pemalsuan tanda tangan dan penggelapan dana operasional BBM untuk koordinator posko-posko pemantauan dan pencegahan Covid-19 tahun anggaran 2020, masih belum terbukti kebenarnya.


Menanggapi tuduhan miring tersebut, bendahara BPBD Kabupaten Tulang Bawang, Ani memberi penjelasan, berkaitan dengan tuduhan itu dirinya sempat kaget dan merasa aneh. Sebab, sejauh ini ia merasa tidak pernah memalsukan tandatangan bahkan menerima uang tersebut.



"Saya sangat kaget karena ada tanda tangan saya. Anehnya saya yang tidak pernah merasa menandatangani BKP dan Kwitansi itu bahkan, tidak pernah menerima uang itu, apalagi mau menggelapkan," tegasnya.


Selain memberi penjelasan, Ani juga menunjukan sejumlah bukti-bukti Berupa dokumen BKP dan Kwitansi yang berisi penerimaan biaya tak terduga operasional BBM di posko Covid-19. Tercantum pada dokumen pertanggung jawaban sebesar Rp 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) per bulan.


"Saya juga telah memberi pernyataan secara tertulis kepada pihak inspektorat dan saya siap di bawa ke jalur hukum bilamana saya telah atau sengaja memberi keterangan palsu,” jelasnya.


Sementara Kepala BPBD Kabupaten Tulang Bawang, Kanedi mengatakan, berkaitan dengan dugaan tersebut tidaklah benar dan tidak memiliki bukti yang kuat.


"Bendahara dan semua staf akan saya kumpulkan, untuk mempertanyakan permasalahan ini bila mana benar maka saya siap bertanggungjawab dan siap mengembalikan uang tersebut dengan mengurangi honor saya,” pangkas nya.(fs)

Tidak ada komentar