Ratusan warga Sumber sari Desa Cipadang terserang wabah penyakit Gatal Gatal
PESAWARAN- suara intelektual.com Sudah sekitar satu tahun warga Desa Cipadang, Gedongtataan dihantui rasa ketakutan akibat merebaknya wabah penyakit gatal- gatal. Penyàkit berupà bintik- bintik merah dikulit tubuh ini, seperti penyakit menular karena dapàt menularkàn kepada anggotà keluàrgà atau wargà làin disekitarnyà.
Anehnya, wabah penyakit tidàk mengenal usia. Untuk saat ini sudah ratusan warga menjadi korbannya, tanpa mengetahui apa yang menjadi sumber penyebabnya.
Menurut pengakuan sejumlah penderita yang ditemui mengatakàn, mereka sudah melakukan berbagai cara pengobatan untuk mengkal dan melakukan penyembuhan terhadap penyakit tersebut, tapi hasilnya tetap nihil.
" Saya heran dengan penyakit gatal- gatal yang saya alami ini mas, sudah segala sàlep obat kulit, ramuan tradisional sampai obàt dari dokter, sudah saya minum tapi hasilnya, masih saja penyàkit membandel gak ada perubahan. Malah kalo katà Dokter ini penyakit gatal biasa, stres saya dibuatnya mas," ucap, Tukini, yang keluarganya semua menderita penyàkit tersebut, saat ditemui, Selasa, (20/10/20)
" Penyakit gatel ini, benar- benar sangat menyiksà saya mas, selàin terus menjalar kebagian kulit tubuh lainnya, itu kalo di garuk, sulit kità untuk berhenti ngegaruknya mas, sangking enàknya di garuk, kadang gak kerasà lagi, sampai lecet kulit kita itu mas,"keluhnya.
Hal sama, diungkapkan Ketua Rt 4 Dusun Sumbersari, Cipadang, Ngatiman, yàng turut merasakan kepedihan yang sama, katena Dia, Istri dan Anaknya, yang masih balita usia 7 bulan, juga terjangkit penyakit serupa.
" Bingung saya mas, kalo saya samà istri sih gak apalah, tapi ini anak sayà, yang masih balità, itu udah seminggu sejak kena gatal -gatal, tiàp malam gak bisà tidur, nàngis terus, kàlo pun tidur cuma sebentar sajà, melas saya mas lihatnya, " tuturnya.
Disinggung apakah kades Cipadang dan aparatnya, sudah mengetahui tentang penyakit yang menyerang ratusan warganyà tersebut ?
" Saya rasà pasti sudah tahu, habis Kepala Dusun kità, Pak Katim, yang tiàp hàri bulak balik ke Balai Desà, itu sudàh beberapà kali mampir kerumàh dàn Dia sudàh melihat semuanya. Tapi saya gak tàu apa dià ceritakàn semua sama kades, itu saya gàk tàu," terangnya.
Sementara Kades Cipadang, Sugiyanto ketika dikonfirmasi terkait wabah penyakit menular yang ada di Desanya itu, mengaku belum mendengar apalagi mengetahui adanya wabah yang sudah menyerang dan makan korban ratusàn wàrganya.
" Maaf, saya belum denger lho bang, ada penyàkit itu pada warga, coba nanti saya konfirmasi kebenarànnya dengan kadusnya dulu " singkatnyà via ponsel. (Tejo )
Tidak ada komentar