Pengadaan anggaran publikasi sekretariat dprd mesuji di duga carut marut
Mesuji –suara intelektual.com Diduga Pengadaan Anggaran Pubilkasi Sekretariat DPRD mesuji terdampak kejanggalan dan pertanyaan yang patut dijadikan faktor kecurangan oleh oknum pejabat berwenang setempat.
Terlihat, adanya kejanggalan baik proses pembayaran maupun kejelasan terkait sejumlah Media yang telah MOU dan mengajukan surat pembayaran sesuai kebijakan disekrteriat DPRD mesuji.
Dimana, awal nya pihak media diberikan arahan untuk menandatangani MOU terlebih dahulu sebagai syarat bukti kerja sama dan penayangan publikasi kegiatan DPRD (Advedtorial) sesuai absen jumlah media yang telah terdata diskretariat DPRD mesuji.
Suara intelektual .com |
Namun, Setelah sampai dalam proses cukup lama dan diminta untuk membuat surat pengajuan pembayaran dari masing-masing media , sampai saat ini Belum menemui titik terang dan kejelasan bagi puluhan media yang belum terbayarkan.
Ada apa ?
Dan kenapa ?
Dikatakan AS, ” Hal ini Sangat Jadi dugaan kejanggalan yang patut dicurigai terkait anggaran media online di DPRD kabupaten Mesuji jika selalu curat marut dan tidak Ada ke Transfaran dalam pengelolaan Anggaran, bahkan ini bisa terkesan pembodohan bagi insan media yang dirugikan.
Kenapa Tidak, Selain ini Adanya Faktor Ketidak Adilan bahkan kecurangan, tentunya ini bisa dijadikan ajang (Tebang Pilih ) tanpa mengedepankan kemitraan yang selama ini telah terjalin.
Banyak poin yang patut dipertanyakan !!!
” Ada apa ,kenapa dan bagaimna proses sebenarnya, tentunya akan bnyak alasan yang dilontarkan mereka.
Namun Itu tidak Akan menjdi alasan bagi kami untuk memperjuangkan apa yg menjadi hak, karena berbagai alasan Itu sudah jadi makanan kami . “Cetus nya mewakili Awak media dan online lainnya. Selasa, 02/06/2020.
“Sementara saat dikonfirmasi melaui Via Tlp nya AR, selaku Kasubag Humas Protokol DPRD mesuji, sekaligus Pejabat berwenang terkait proses pembayaran tersebut mengatakan,
” Tidak Ada media yang tidak dibayarkan semua dibayarkan selagi Itu sudah sesuai prosedur dan pengajuan yang sudah terlengkapi, “Silahkan Tinggal dicek aja direkening . “Ucap AR Sembari menutup Tlp nya.
Namun Hasil setelah dikonfirmasi tersebut , Ironisnya Itu hanya menjdi angin segar sesaat bagi Awak media, karena sampai saat ini masih banyak Perusahaan media yang belum terbayarkan alias palsu.salah satu contoh media online kami yg belum terbayar atau masuk ke rekening .
Hal Itu dijelaskan oleh sejumlah media yang merasa belum terbayarkan.
” Dijelaskan KN. Itu Gak benar kalo semua sudah terealisasi, Sebab Pada Faktanya masih bnyak jumlah media yang sampai saat ini belum menerima apapun baik secara GU maupun LS, jika harus mengikuti prosedur sebagai landasan alasan, semua sudah terlengkapi, Tetapi buktinya apa Zonk……!!!!
“Ya justru ini yang lebih jadi permaslahan pokoknya dan sangat patut untuk dicurigai, apakah kami selaku pihak media yang terbodohi apakah mereka pejabat berwenang yang tidak tertib dalam adminstrasi aturan.
Dimana tanda bukti penerimaan kami klo sudah dibayarkan, karena apapun cara pembayaran nya Baik Secara GU ataupun LS tentunya setiap masing-masing media akan dipanggil dan dimintai Kwitansi, Cap juga Penandatangan BKP sebagai bukti pertanggung jawaban.
Akan tetapi kenyataan nya belum juga kami Lakukan, tapi Kok tiba-tiba sudah Ada yang dibayarkan, emang gak masuk akal, bisa aja diduga ada nya pemalsuan Cap Dan Tanda tangan dari Perushaan setiap medianya. “Ungkap nya. (Red)
Sumber: sebagian wartawan
Editor:periyadi
Tidak ada komentar